CAPETOWN, muslimdaily.net – Dijelaskan oleh pendirinya sebagai masjid yang pertama yang terbuka untuk semua aliran yang dianggap menyimpang dan kaum homo, sebuah masjid baru di Cape Town yang direncanakan akan dibuka secara resmi Jumat ini. Rencana ini telah memicu kritik besar di media sosial, sejumlah orang bahkan menyebutnya sebagai “kuil gay” yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
“Saya kira para ulama Muslim tidak senang dengan masjid baru yang bebas, yang akan menantang otoritas mereka,” Taj Hargey, seorang profesor Studi Islam dan sejarah Afrika di Universitas Oxford, mengatakan kepada Cape Times hari Senin 15 September, demikian lansir onislam.net.
Hargey adalah pendiri masjid baru yang tidak sejalan dengan ajaran Islam yang benar tersebut. Peresmian direncanakan pada Jumat pekan ini. Lokasi masjid ini berada di Lester Road, Wynberg, Cape Town bagian barat. Rumah sembahyang ini nantinya juga menggunakan shalat cara Islam pada umumnya dan aliran syiah dalam kegiatan peribadahannya. Selain itu, akan mengundang perempuan untuk memimpin shalat dan menyambut kaum homo dan non-Muslim.
Hargey menambahkan bahwa masjid juga akan menikahkan wanita Muslim yang ingin menikah dengan laki-laki yang bukan Islam. Sebuah aturan yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
Hargey juga telah menantang dewan muslim Afrika Selatan, bahwa mereka tidak memiliki hak untuk menutup masjidnya. Dia menekankan bahwa Muslim Judicial Council (MJC) tidak memiliki wewenang atas dirinya atau masjid.
Penentangan Dari Mayoritas Muslim
Selain mendapat penentangan keras di media sosial dan WhatsApp mengenai masjid baru yang tidak sesuai Islam itu, tokoh dan organisasi Islam di Afrika Selatan juga dengan tegas menentang adanya masjid tersebut.
“Kami melihat dan merasakan kecemasan dalam komunitas kami. Alhamdulillah, komunitas kami berusaha untuk melindungi integritas dan kemurnian din kami ini,” Riad Fataar, wakil presiden MJC, mengatakan kepada Voice of Cape akhir pekan lalu.
“Apa pun yang bertentangan dengan dien kami dan yang menolak sumber utama seperti Al Qur’an dan hadits akan dikutuk oleh MJC,” katanya.
“Kami ingin memastikan bahwa agama kami dilindungi dan bahwa masyarakat Muslim tidak tertipu.”
Dalam Islam, mayoritas ahli fikih berpendapat bahwa seorang wanita diperbolehkan untuk memimpin shalat sesama muslimah bila tidak ada laki-laki.
Hubungan sesama jenis dan pernikahan homo seksual jelas dilarang dalam Islam, Kristen dan semua agama yang lain.
Pada bulan November 2012, seorang homoseksual Prancis membuka sebuah masjid di Paris yang mengkususkan pengikut dari kaum homoseksual. Langkah ini memicu kecaman dari Muslim Prancis, tokoh Muslim mengecam karena masjid itu mempromosikan amoralitas dan kesalahan.
berita terkait: Muslim Prancis Tolak Masjid Khusus Kaum Homo , PAS Minta Pemerintah Batalkan Konser Artis Homo , Malaysia Perberat Hukuman Pelaku Homoseksual, Presiden Uganda Tanda Tangani RUU Anti Homoseksual , Obama Kampanyekan Dukungan Pada Kaum Homo di Afrika
Source: http://muslimdaily.net/berita/pria-afrika-selatan-akan-buka-masjid-kebebasan-untuk-kaum-homoseksual.html